Wednesday, November 27, 2013

Hindari Cokelat untuk Tidur Lebih Nyenyak

Anda sulit tidur tapi sudah menghindari kafein di sore hari. Bila itu terjadi mungkin Anda mengemil tomat atau cokelat sebelum tidur. Apa hubungannya ya?

Janet K Kennedy, psikolog klinis dan pakar tidur dari New York, mengatakan tidur adalah bagian penting dari kesehatan. "Demikian pula sebaliknya, segala yang Anda lakukan terkait kesehatan, berpengaruh pula pada tidur," ujarnya.

Tapi banyak hal yang bisa menjadikan Anda sulit tidur. Satu di antaranya yaitu makanan. Sebaiknya, jangan mengonsumsi makanan yang mengganggu kadar gula dalam darah agar tak berujung menyulitkan Anda terlelap.

Berikut sejumlah makanan yang ditengarai membuat tidur terganggu antara lain:

1. Tomat
Menurut American College of Gastroentrology, banyak orang mengalami masalah refluks (naiknya asam lambung ke kerongkongan), yang terpengaruh dari asam lambung. Masalah refluks ini kerap mengganggu tidur. Nah, tomat dan makanan tinggi asam lain bisa memicu refluks.

Sebaiknya makan makanan yang kadar asamnya tinggi jauh dari waktu tidur. Bila dikonsumsi dekat waktu tidur, besar kemungkinan, lambung akan merasa tak nyaman begitu Anda berbaring.

2. Cokelat
Cokelat mengandung kafein yang bisa mengganggu siklus tidur. Memang, butuh cokelat dalam jumlah sangat banyak untuk mengonsumsi banyak kafein. Jadi, disarankan untuk tidak banyak makan cokelat sebelum tidur.

3. Daging panggang
Makanan ini tergolong 'berat'. Protein lemaknya tinggi sehinga sulit dicerna ketimbang protein tanpa lemak, sayuran, atau karbohidrat. Sebaiknya tidak tidur dalam kondisi perut kenyang.

Tidur dalam kondisi perut baru saja diisi banyak makanan akan mengganggu kenyenyakan tidur. Saat tidur, metabolisme tubuh seharusnya menurun. Jadi, ketika tidur padahal baru saja merasa kenyang akan membuat tubuh sulit untuk melambatkan metabolisme tubuh.

4. Minuman beralkohol
Meski bukan makanan, namun tak ada salahnya untuk dicantumkan. Minuman keras, seperti anggur dan bir cenderung membuat orang ngantuk. Tapi rasa kantuk akibat minuman keras tidak benar-benar membuat seseorang tidur nyenyak/dalam.

Tubuh memproses alkohol saat tertidur. Saat itu terjadi, tubuh cenderung membuat orang sering terbangun, sehingga waktu tidur pun terbagi-bagi, alias tidak nyenyak. Nah, minuman anggur, bir, dan koktail memberi efek serupa terhadap metabolisme tubuh.

Respons pada masing-masing orang memang bisa berbeda-beda, namun, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tidur, apalagi dalam jumlah banyak.(Go4/metrotvnews)

No comments:

Post a Comment